gmedia

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta yang tampak antusias mengikuti kunjungan studi industri digital, pada Selasa (1/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran kontekstual yang digagas oleh Program Studi Sistem Informasi UBSI, khususnya bagi mahasiswa semester 4. Dipimpin langsung oleh Noor Hasan selaku Ketua Program Studi, rombongan tiba di lokasi dan disambut hangat oleh tim Public Relation GMedia.

Acara berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, dimulai dengan sambutan dari pihak GMedia oleh Mas Aziz, dilanjutkan sambutan dari pihak kampus oleh Noor Hasan. Dalam sambutannya, Noor menegaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya sekadar jalan-jalan, tetapi upaya nyata untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap realita dunia kerja.

GMedia Diserbu Mahasiswa UBSI Kampus Yogyakarta

“Melalui kunjungan ini, kami ingin mahasiswa belajar langsung dari industri  mulai dari teknologi yang digunakan, alur kerja, hingga budaya profesional yang berlaku,” ujarnya.

Sesi utama diisi oleh Muhammad Syaifudin, Digital Solution Senior Lead GMedia. Ia membahas tuntas tentang transformasi digital, tren teknologi terkini, dan pentingnya skill digital di era otomatisasi dan AI. Penyampaian yang lugas dan diselingi contoh nyata membuat mahasiswa semakin terlibat.

Puncaknya, suasana semakin hidup saat sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah, Apakah pekerjaan coding bisa tergantikan AI?” — yang dijawab Syaifudin dengan tenang namun tegas:

“Teknologi boleh canggih, tapi kreativitas dan logika manusia tetap tidak bisa tergantikan.”

Setelah sesi materi, peserta diajak tur keliling kantor (office tour), melihat langsung berbagai divisi yang mendukung operasional perusahaan digital ini. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Bagi mahasiswa, kunjungan ini bukan hanya memperkaya wawasan, tapi juga membakar semangat untuk terus belajar dan menyiapkan diri menghadapi tantangan dunia digital.

Program Studi Sistem Informasi UBSI berharap kunjungan seperti ini bisa ditindaklanjuti dengan bentuk kerja sama lainnya, seperti magang, riset kolaboratif, hingga program pengembangan kompetensi digital mahasiswa.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *