Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak sukses mengadakan seminar bertajuk “Fundamentals of Digital Forensics: Memahami Langkah Awal dalam Pengumpulan Bukti Elektronik”. Kegiatan yang diikuti oleh dosen UBSI kampus Pontianak ini, digelar pada Kamis (7/5) silam sebagai bagian dari program pengembangan kompetensi berkelanjutan.
Seminar menghadirkan narasumber ahli di bidang IT Forensic yakni Ir. Nanda Diaz sekaligus dosen UBSI. Dalam paparannya, Nanda membahas berbagai topik penting seputar digital forensik, mulai dari prosedur pengumpulan bukti elektronik, teknik pengamanan data, metodologi analisis forensik, hingga pemanfaatan perangkat lunak terkini.
Seminar Digital Forensik Jadikan Dosen Unggul
“Digital forensik saat ini menjadi bidang yang sangat relevan di era transformasi digital. Melalui seminar ini, kami berharap para dosen dapat memperluas wawasan dan memiliki bekal keterampilan baru yang bisa diintegrasikan dalam pengajaran maupun riset,” jelas Nanda.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi praktik berupa simulasi kasus, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan langsung metode analisis forensik dalam konteks dunia nyata.
Kepala Kampus UBSI kampus Pontianak, Ir. Eri Bayu Pratama, menyampaikan bahwa penguasaan keterampilan digital forensik sangat penting untuk mendukung peran dosen sebagai penggerak kemajuan pendidikan tinggi berbasis teknologi.
“Di era digital, kemampuan menganalisis dan mengamankan bukti elektronik bukan hanya penting bagi praktisi IT, tetapi juga bagi akademisi. Seminar ini merupakan langkah konkret kami dalam membekali dosen dengan kompetensi yang relevan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, UBSI Kampus Pontianak menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan SDM unggul yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sekaligus memperkuat peran kampus dalam menjawab tantangan di dunia pendidikan modern.
0 Komentar