SMAN 1 Babelan bersama Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) akan menggelar agenda penting yang bisa jadi titik tolak perubahan cara belajar para pelajarnya. Bertempat di Hall C, BSI Convention Center, UBSI Kampus Kaliabang, mereka bakal adain Workshop Digital Kreatif bertajuk “Revolusi Edukasi Digital: Menyatukan Teknologi AI dan Dunia Pembelajaran.” Judulnya berat, tapi pesannya sederhana, yakni pendidikan harus mengikuti zaman, bukan melawan.
Acara ini hasil kolaborasi penuh semangat antara SMAN 1 UBSI Sebagai Kampus Digital Kreatif. Narasumber utamanya bukan orang sembarangan, tapi seorang dosen dan profesional di bidangnya, bernama Rian Septian Anwar—yang siap menyulap istilah teknis jadi asupan ringan nan bergizi buat anak-anak SMA.
Kepala Sekolah SMAN 1 Babelan, Dra. Hj. Woro Sawitri, menyebut workshop ini sebagai bagian dari proyek P5 alias Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tapi, jangan salah sangka, ini bukan sekadar soal karakter. “Kami ingin siswa-siswi kami lebih paham teknologi digital, khususnya AI, sebagai bekal menghadapi dunia global,” kata Woro.
Kepala Kampus UBSI Kampus Kaliabang M. Tabrani juga menyambut hangat kerja sama ini. Menurutnya, UBSI memang sedang gencar membuka ruang-ruang belajar kreatif, dan workshop ini adalah bentuk nyata komitmen itu.
Yang lebih istimewa, kegiatan ini adalah bagian dari pelatihan nasional berskala besar yang menargetkan 10.000 siswa dan 5.000 guru se-Indonesia. Jadi, meskipun acaranya digelar di Kaliabang, gaungnya bisa sampai ke pelosok negeri.
Acaranya sendiri bakal dipandu oleh host kece Nurfadhilah Tahara Ditya, yang siap bikin suasana tetap segar dan menyenangkan meskipun bahasannya teknologi tingkat dewa.
Jadi buat para siswa SMAN 1 Babelan, bersiaplah. Mungkin selama ini kalian kenal AI dari film atau YouTube. Tapi Selasa nanti, kalian bakal kenalan langsung—bukan cuma dengan teknologinya, tapi dengan cara berpikir baru tentang masa depan. Siapa bilang anak Babelan nggak bisa jadi inovator teknologi?
0 Komentar