coaching

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak sukses menyelenggarakan kegiatan “Coaching Proposal & Strategi Lolos Pendanaan PKM-K dan P2MW”, Senin (19/5) di aula kampus Pontianak. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan strategi penyusunan proposal yang kompetitif untuk program pendanaan Kemendikbudristek, yakni PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan) dan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha).

Acara ini merupakan komitmen UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dengan menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Kartika Handayani selaku Plt. Kepala BIC, Nurmalasari selaku Koordinator BEC Pontianak, serta Muhammad Sony Maulana, Kaprodi Sistem Informasi UBSI kampus Pontianak, memberikan materi berdasarkan pengalamannya dalam pengembangan proposal mahasiswa yang berhasil mendapatkan pendanaan P2MW 2024.

Coaching Wirausaha Mahasiswa UBSI Kampus Pontianak, Lolos Pendanaan PKM-K dan P2MW

Dalam paparannya, Muhammad Sony Maulana menekankan pentingnya orisinalitas dan daya tarik judul proposal. Menurutnya, judul yang baik harus mampu membangkitkan rasa penasaran, relevan dengan isu kekinian, dan mencerminkan inti dari usaha yang diusulkan.

“Judul yang baik harus membangkitkan rasa penasaran, relevan dengan isu kekinian, dan mencerminkan inti dari usaha yang diusulkan,” ujarnya.

Ia juga membimbing mahasiswa dalam menyusun isi proposal yang solid dan menyelaraskannya dengan tujuan program, serta mengarahkan peserta dalam merancang Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang realistis dan tepat sasaran. Sesi interaktif pun menjadi bagian penting dalam kegiatan ini, di mana setiap kelompok diminta mempresentasikan judul proposal masing-masing dan menerima masukan langsung dari para narasumber untuk menyempurnakan gagasan serta perencanaan usaha yang telah dirancang.

Sementara itu, Nurmalasari memberikan arahan teknis terkait struktur proposal dan menegaskan pentingnya ketelitian dalam menyusun RAB. Ia mengingatkan bahwa tidak semua jenis pengeluaran dapat dibiayai melalui skema P2MW dan PKM-K, sehingga mahasiswa perlu merujuk secara cermat pada pedoman resmi dari Kemendikbudristek.

Di sisi lain, Kartika Handayani menjelaskan bahwa sebelum dikirim ke tingkat nasional, setiap proposal akan melewati seleksi internal kampus. Ia menegaskan bahwa hanya proposal yang benar-benar matang, inovatif, dan sesuai kriteria penilaian yang akan diteruskan.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai tim dari lintas program studi, menandakan semangat kolaboratif dalam membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa. Setiap kelompok diwajibkan membawa laptop untuk langsung merevisi dan menyempurnakan proposal bersama dosen pembimbing selama sesi coaching.

Melalui pelatihan ini, diharapkan mahasiswa semakin siap bersaing dalam ajang pendanaan nasional sekaligus mendorong lahirnya wirausahawan muda yang kreatif dan solutif dari UBSI kampus Pontianak.

Kategori:

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *