Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Artificial Intelligence (AI): Tantangan Kebijakan dan Pengembangan SDM Indonesia”. Kegiatan ini digelar pada Rabu (4/6) silam, di Wisma UBSI Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, sebagai ruang strategis untuk mengkaji arah kebijakan nasional dan kesiapan sumber daya manusia dalam era AI.
Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor UBSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, M.Kom, MM, M.Pd, IPU, ASEAN Eng, yang menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mencetak talenta digital unggul yang adaptif terhadap perubahan teknologi.
Seminar Nasional UBSI Hadirkan Pemangku Kebijakan dan Akademisi Terkemuka
Sesi berikutnya diisi oleh Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, yang memaparkan kebijakan pemerintah dalam pengembangan kompetensi SDM berbasis teknologi digital. Ia menyoroti urgensi kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri dalam menyiapkan SDM yang mampu bersaing di tingkat global.
Sebagai narasumber utama, Dr. R.M. Agung Harimurti, Ketua Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, menyampaikan bahwa 92% pekerja intelektual di Indonesia kini telah menggunakan teknologi AI, menjadikan Indonesia lebih unggul dari rata-rata global menurut Microsoft Work Trend Index 2024. Meski demikian, ia menegaskan bahwa tantangan besar masih dihadapi, khususnya terkait kesiapan talenta, serta perlunya regulasi yang menjamin penggunaan AI secara etis, aman, dan inklusif.
Seminar turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten Sleman, Dinas Kominfo Kota Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, serta PT Media Sarana Data (GMedia) Yogyakarta sebagai mitra industri. Kehadiran institusi-institusi ini mencerminkan komitmen bersama dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang kolaboratif dan berkelanjutan.
Peserta seminar merupakan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi dan Perhotelan UBSI Kampus Yogyakarta, serta mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Solo. Antusiasme terlihat tinggi sepanjang acara, terutama dalam sesi tanya jawab bersama narasumber yang dipandu secara dinamis oleh moderator Vadlya Maarif.
Menurut Noor Hasan, Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Yogyakarta, seminar ini memberi wawasan strategis sekaligus inspirasi bagi mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam era teknologi.
“Seminar ini bukan hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi pencipta dan penggerak inovasi AI di masa depan, bukan sekadar pengguna teknologi,” ungkapnya.
UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif terus berkomitmen menyelenggarakan forum ilmiah yang mendukung kesiapan generasi muda menghadapi tantangan teknologi global. Seminar ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
0 Komentar